Tentang seorang perempuan yang ibunya menikah lagi dengan seorang duda beranak satu. Ia selalu iri dan benci dengan adik tirinya, Larat, yang memiliki paras cantik dan kulit kuning bercahaya. Pun iri dengan segala yang diperoleh Larat. Suatu ketika Gusti Pangeran mengadakan sebuah pesta. Di pesta itu Gusti Pangeran kehilangan putri sejatinya dan yang tertinggal hanya sepatunya. Gusti Pangeran mencari-cari pemilik sepatu itu. Ketika ia tiba di rumah Larat, hal yang mengerikan harus dilakukan oleh kakak tiri Larat demi bisa diboyong ke istana dan menjadi ratu. Dalam perjalanan ke istana datanglah seekor burung yang membuka rahasia kakak tiri Larat. Setelahnya, peristiwa-peristiwa mengerikan terjadi pada kedua kakak tiri Larat dan ibu tirinya pun bernasib buruk hingga mereka bertiga berakhir dengan amat menyedihkan.
Cerpen yang mengadopsi dongeng Cinderella dengan nama Sindelarat dan mengambil sudut pandang saudara tiri Sindelarat ini menggambarkan tentang kedengkian, kemarahan, nasib, dan ketidakberuntungan yang dirasakan dan dialami oleh seorang perempuan. Pun bagaimana hal-hal itu yang akhirnya memengaruhi perbuatan dan pikirannya. Lewat kisah kakak tiri Larat ini pembaca dapat pula melihat sisi lain dari Sindelarat dan kehidupannya yang tidak dapat diduga setelah menikah dengan Gusti Pangeran. Betul-betul cerpen menarik dan menyedihkan.
Cerita ini memiliki budaya kekeluargaan dan menikah dengan seorang pangeran. Ia menengaskan tradisi tentang bagaimana kebaikan akan terjadi jika seseorang menjadi orang yang baik dan sabar. Cerita ini juga berkaitan dengan masalah yang sedang trending saat ini yaitu masih banyaknya orang yang sangat menginginkan sesuatu dengan menghalalkan segala cara. Contohnya adalah di zaman modern saat ini, masih ada para pedagang yang masih menggunakan bahan - bahan yang tidak layak, agar mendapatkan pendapatan yang cukup banyak.
Comments
Post a Comment