Skip to main content

SIHIR PEREMPUAN - DARAH

Tentang seorang perempuan bernama Mara yang bekerja di sebuah biro iklan. Tidak seperti copywriter lain, Mara memiliki kenangan tidak menyenangkan dan traumatis akan menstruasi dan darah yang membuatnya kesulitan menemukan ide untuk iklan. Kejadian berpautan dengan darah yang dialami Mara telah membuatnya menjadi terobsesi pada darah dan ‘menyerah’ dengan pekerjaannya.
Ceritanya cukup membuat merinding dan betul-betul tidak nyaman saking nyatanya. Pendeskripsian hantu perempuan yang menjilati darah pada pembalut yang langsung dibuang tanpa dicuci membuat saya kembali ingat karena saya pun dulu pernah diberitahu soal itu. Sampai sekarang saya masih antara percaya dan tidak percaya, tapi kalau cerita itu benar sungguh mengerikan.
Dalam cerpen Darah penulis membahas bagaimana menstruasi merupakan hal yang tidak nyaman bagi perempuan dan bagaimana tubuh perempuan dijadikan objek penilaian atas sesuatu. Lewat penggambaran adegan antara Ustazah dan Mara kecil tentang hal-hal yang dialami perempuan ketika sudah menstruasi dan bagaimana perempuan seharusnya bersikap dan bertindak, saya dapat menyimpulkan bahwa alasan yang masuk akal dan kejelasan atas larangan suatu hal yang mampu menjawab keingintahuan itu amat perlu. Jadi, tidak sekadar boleh atau tidak boleh dilakukan dan tanpa penjelasan lebih lanjut atau tak berdasar.
Cerpen ini memiliki budaya dan tradisi yaitu perempuan akan selalu mengalami menstruasi di saat pubertasnya dan harus menjaga kebersihan dirinya khususnya ketika menstruasi. Selain itu, penulis juga mengajarkan kepada para perempuan khususnya untuk tidak melakukan sex di luar nikah.  

Comments

Popular posts from this blog

SIHIR PEREMPUAN - MAK IPAH DAN BUNGA - BUNGA

Cerpen ini mengisukan pandangan orang-orang tentang perempuan itu tempatnya di dapur. Kadang saya masih suka mendengar dan mendapat pernyataan bahwa seorang perempuan harus bisa memasak terlebih kalau sudah menikah. Hal itu digambarkan Intan lewat tokoh bernama Marini. Marini baru saja menikah dengan Farid dan memasak bukanlah kesukaannya. Farid tahu dan memahaminya, tapi tidak dengan keluarganya. Ketika mau mengadakan acara ngunduh mantu di rumah mertuanya, Marini merasa gerah dengan pertanyaan dan celetukan keluarga suaminya perihal lamanya ia mengiris wortel. Ketika Marini hendak membeli garam, ia melihat seorang perempuan tua sedang menyirami tanaman di pekarangan. Perempuan tua itu bernama Mak Ipah. Mak Ipah adalah seorang ibu yang dianggap gila dan dilupakan oleh orang-orang di kampungnya. Kematian anaknya yang tragis menyebabkan ia bungkam terlalu lama, tidak mengindahkan keadaan di sekitar, dan yang dilakukannya setiap hari hanyalah menyirami tanaman. Satu-satunya orang yang p

SIHIR PEREMPUAN - PEREMPUAN BUTA TANPA IBU JARI

Tentang seorang perempuan yang ibunya menikah lagi dengan seorang duda beranak satu. Ia selalu iri dan benci dengan adik tirinya, Larat, yang memiliki paras cantik dan kulit kuning bercahaya. Pun iri dengan segala yang diperoleh Larat. Suatu ketika Gusti Pangeran mengadakan sebuah pesta. Di pesta itu Gusti Pangeran kehilangan putri sejatinya dan yang tertinggal hanya sepatunya. Gusti Pangeran mencari-cari pemilik sepatu itu. Ketika ia tiba di rumah Larat, hal yang mengerikan harus dilakukan oleh kakak tiri Larat demi bisa diboyong ke istana dan menjadi ratu. Dalam perjalanan ke istana datanglah seekor burung yang membuka rahasia kakak tiri Larat. Setelahnya, peristiwa-peristiwa mengerikan terjadi pada kedua kakak tiri Larat dan ibu tirinya pun bernasib buruk hingga mereka bertiga berakhir dengan amat menyedihkan. Cerpen yang mengadopsi dongeng Cinderella dengan nama Sindelarat dan mengambil sudut pandang saudara tiri Sindelarat ini menggambarkan tentang kedengkian, kemarahan, nasib,

SIHIR PEREMPUAN - SEJAK PORSELAN BERPIPI MERAH ITU PECAH

Tentang sepasang suami istri yang tidak memiliki anak. Setiap hari mereka hanya ditemani oleh si Manis, kucing peliharaannya. Perlakuan si Ibu terhadap si Manis berubah sejak si Manis menjatuhkan Yin Yin dan membuat Yin Yin, boneka porselen berpipi merah dari Cina, tidak tampak sempurna dan ada cacat di sana sini. Sejak itu, si Manis tidak pernah diajak berbicara oleh Bapak dan Ibu hingga ketika si Manis menghilang pun mereka tak peduli dan tidak mencarinya. Cukup menyentuh. Lewat boneka Yin Yin penulis menggambarkan bahwa perempuan bukanlah pajangan yang hanya bisa ‘disimpan’. Perempuan pun ingin memiliki kebebasan dan melakukan hal-hal yang diinginkan.  Cerita ini juga memiliki tradisi dan budaya yang sangat sederhana yaitu, seorang pasangan ini mendapatkan rumah tua dari pemberian orangtuanya.