Tentang sepasang suami istri yang tidak memiliki anak. Setiap hari mereka hanya ditemani oleh si Manis, kucing peliharaannya. Perlakuan si Ibu terhadap si Manis berubah sejak si Manis menjatuhkan Yin Yin dan membuat Yin Yin, boneka porselen berpipi merah dari Cina, tidak tampak sempurna dan ada cacat di sana sini. Sejak itu, si Manis tidak pernah diajak berbicara oleh Bapak dan Ibu hingga ketika si Manis menghilang pun mereka tak peduli dan tidak mencarinya.
Cukup menyentuh. Lewat boneka Yin Yin penulis menggambarkan bahwa perempuan bukanlah pajangan yang hanya bisa ‘disimpan’. Perempuan pun ingin memiliki kebebasan dan melakukan hal-hal yang diinginkan. Cerita ini juga memiliki tradisi dan budaya yang sangat sederhana yaitu, seorang pasangan ini mendapatkan rumah tua dari pemberian orangtuanya.
Comments
Post a Comment